lt;script data-ad-client="ca-pub-8488281881136149" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">Islam itu indah: Tiga ALAM

Selasa, 20 Desember 2011

Tiga ALAM

Di antaranya 3 buah alam yang diberi istilah Alam Jabarut,Alam Malakut, dan Alam Mulk.

Alam Jabarut, adalah alam yang “paling dekat” dengan aspek2 Ketuhanan, penghuni alam Jabarutadalah ’sesuatu yang bukan Alloh dalam aspek Ahadiyyah’, melainkan derivasi dari aspek Ahadiyyah yang tertinggi selain apa pun yang ada. Misal penghuni alam ini adalah Nafakh Ruh (Tiupan Ruh Alloh) yang mampu menghidupkan jasad, Ruh Al-Quds. Sedangkan, Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allohnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk.



Baik Alam Jabarut maupun Alam Malakut, keduanya adalah realitas/wujud yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita. Indera jasad biasanya hanya bisa menangkap sesuatu yang terukur secara jasad, sedang Alam Jabarut dan Alam Malakut memiliki ukuran melampaui ukuran jasad. Misal penghuni Alam Malakut adalah malaikat, An-nafs (jiwa). Nah, sekarang tentang Alam Mulk, adalah alam yang tingkat kedekatannya dengan aspek Alloh adalah yang paling rendah. Dalam wujudnya terbagi menjadi 2, yang tertangkap oleh indera jasad dan yang ghoib (dalam arti tidak tertangkap/terukur) bagi indera jasad. Jadi karena keterbatasan indera jasad kita, ada wujud yang sebetulnya bukan penghuni alam-alam yang lebih tinggi dari alam Mulk, tetapi juga tidak tertangkap kemampuan indera jasad. Yang terukur oleh indera jasad contohnya tubuh/jasad manusia, jasad hewan, jasad tumbuhan. Penghuni alam Mulk yang tidak terukur oleh indera jasad contohnya adalah jin dengan segala kehidupannya. Jin dengan segala kehidupannya bisa dimengerti oleh indera-indera malakuti (indera-indera an-nafs/jiwa) Manusia, adalah satu-satunya ciptaan Alloh SWT yang memiliki potensi menyatukan ketiga penghuni tertinggi dari Alam Jabarut, Alam Malakut dan Alam Mulk dalam dirinya. Bahkan, untuk itu Alloh menambahkan perangkat Qolb (hati), yang dapat melintas ke alam malakut sekaligus alam mulk. Jadi Qolb (hati), adalah bagian dari diri kita yang dapat kita gunakan dengan seizin Alloh sebagai penciptanya, untuk memahami kejadian-kejadian alam malakut maupun menjembataninya dengan indera jasad kita. Jadi , ketiga penghuni alam tersebut dalam diri kita, Ruh/nafakh ruh, an-nafs/jiwa dan aspek jasad kita (plus qolb) hendaknya kita optimalkan sesuai hukum alamnya masing2, agar pengabdian/ubudiyyah kita kepada Alloh Robbul alamin bisa sesuai seperti yang Dia Kehendaki…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar