lt;script data-ad-client="ca-pub-8488281881136149" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">Islam itu indah: arti belajar ilmu tauhid

Rabu, 14 Desember 2011

arti belajar ilmu tauhid

Apa Artinya belajar ilmu tauhid ?
Untuk melarutkan dirimu
Dihadapan Yang Maha Esa,
Jika kau ingin bersinar seperti siang hari
Bakarlah malam keberadaanmu sendiri.
Leburkan kedalam yang Maha Wujud
Yang adalah segalanya
Renggutlah kuat – kuat “Aku” dan ”Kita”
Jika tidak,
Kemenduaan ini adalah keruntuhanmuTentang api dipastikan



Hanya dengan kata – kata saja,

Maka usahakanlah apa yang akan dimasak

Hanya dengan api saja.

Janganlah bertahan diri

dengan kepastian yang tak pasti.

Tak ada kepastian yang sesungguhnya

Sebelum kau terbakar,

Jika kau menghendaki ini,

Duduklah dalam apiFarrigh qalbaka minal aghyaari yam la"hu bil ma'aarifi wal asraari

( Kosongkanlah qalbumu daripada Al Aghyar / segala sesuatu selainNYa yakni segala makhluq, maka Dia akan mengisi hatimu dengan Al Ma'arif < Pengenalan Ruhani > dan Al Asraar , rahasia - rahasia ruhani )

tathallu'uka ilaa baqa i ghairihi daliilun 'ala 'adami wijdanikalahu wastiihatuka lifiqdaani maa siwaahu daliilun 'ala 'adami wushlatikabihi.

Keinginanmu kepada sesuatu yang kau anggap kekal selain daripadaNYa adalah bukti bagi ketiadaan rasa mendapatkanNya pada dirimu, dan rasa sedihmu karena kehilangan sesuatu selain daripadaNya adalah bukti diatas ketiadaan sampaimu kepadaNYaKamaa Laa yuhibbul 'amalal musytaraka kadzalika laa yuhibbul qalbal musytaraka
al 'amalul musytaraku laa yaqbaluhu wal qalbul musytaraku laa yuqbilu 'alaihi

Sebagaimana Dia tiada mencintai amal yang mengandung penyekutuan ( yakni menyekutukanNya dengan sesuatu yang lain )
maka begitu juga Dia tiada mencintai qalbu ( hati ) yang mengandung penyekutuan.
Amal yang mengandung penyekutuan itu tiada akan diterimaNya dan qalbu yang mengandung penyekutuan itu tiada akan didekatiNYa Asyhadaka min qabli an yas tasyhidaka fanathaqat bi ilahiyyatihidh dhowaahiru watahaq qaqat bi ahadiyyatil quluubu wasraairu


Dia telah menjadikan engkau menyaksikan sebelum Dia
memerintahkan engkau untuk bersaksi

Maka segala yang dhahir pun menyebut (yakni melafadzkan kata-kata
sebagai pengiktirafan atau berikrar) tentang ketuhananNya,

sedangkan qalbu-qalbu serta segala sirr / rahasia-rahasia pula yang merealisasikan (atau menyatakan) keesaanNyaAda satu kaum, cahaya-cahaya mereka mendahului dzikir-dzikir
mereka.

Dan ada satu kaum, dzikir-dzikir mereka mendahului cahaya - cahaya
mereka.


Dan ada satu kaum, dzikir - dzikir mereka adalah bersamaan (yakni
berlaku serentak) dengan cahaya-cahaya mereka.

Dan ada satu kaum, tiada [bagi mereka] cahaya dan tiada
[juga bagi mereka] dzikir. Kita berlindung kepada Allah daripada
yang demikian.

Ada dzakirin (orang yang berzikir) yang berdzikir agar kalbunya
mendapat cahaya. Maka di atas keadaan inilah dia melakukan dzikir
(yakni dzikirnya adalah untuk mendapatkan cahaya / bukan karena Allah )



Ada dzakirin (orang yang berzikir) yang kalbunya sudah
bercahaya. Maka di atas keadaan inilah dia melakukan dzikir (yakni
dzikirnya itu adalah berdasarkan kesan cahaya di kalbunya).

Dan ada pun orang yang dzikir-dzikirnya dan cahaya-cahayanya
adalah bersamaan (yakni berlaku serentak), maka dengan dzikirnya,
dia menerima petunjuk, dan dengan cahayanya, dia menerima
pimpinan [yang diturutinya].Thalabuka minhu ittihaamunlahu wathalabuka lahu ghaibatun minka 'anhu

wathalabuka lighairihi liqillati hayaaika minhu wathalabuka min ghairihi liwuujudi

bu'dika 'anhu

Permintaanmu padaNya adalah satu tuduhan bagiNya

dan permintaanmu BagiNya ( yakni engkau memintaNya untuk dirimu ) adalah satu keghaiban bagimu ( yakni karena engkau telah merasa ghaib ) daripadaNya

dan permintaanmu bagi sesuatu selainNYa adalah karena sedikitnya rasa malumu kepadaNya

dan permintaanmu daripada yang selainNya adalah wujud jauhnya dirimu daripadaNYa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar